Senin, 29 Desember 2008

dejavu

Dihari kedua ospek di kampus sepintas aku melihat seseorang yang pernah ku kenal, aku coba meyakinkan apa benar itu dia? Tapi tidak mungkin dia berada di kampus kecil dan tak terlalu di kenal ini. Tapi kelebat wajah itu tak tampak lagi di antara kerumunan mahasiswa baru. Ah mungkin hanya bayangan ku saja, aku coba lagi menyisir area lapangan di sekitarku melengok kanan kiri dan depan menscaning satu persatu tampang dekil mahasiswa baru yang keletihan demikian juga denganku yang terserang pening kepala akibat tak sempat makan pagi untuk mengikuti riyual ospek tahunan. Inilah ceremonial tahunan anak-anak yang dianggap intelek tapi metodenya benar-benar mirip jaman jahiliyah dan tak terlihat sedikitpun muatan intelek seperti slogan slebaran dan propaganga kampus yang terkesan begitu edukatif. Tapi begitulah warisan kolonial yang feodal dan membodohi tetap di lakukan dengan sangat meriah dan dinanti-nanti mahsiswa senior. Ironisnya di tahun berikutnya aku jusrtu terlibat dengan ritual yang satu ini. Entah apa maksudnya slogan orientasi kampus hanya menjadi ajang show up senioritas dan cari korban atau calon pacar baru yang terlihat lebih bahenol dari stok lama di kampus. Tapi begitulah dari tahun ketahun selalu sama sampai karatan juga akan sama.

Ternyata usaha obserbvasi kecil-kecilan tadi membuahkan hasil, tak sengaja di deretan depanku ditengah-tengah kelompok lain kulihat sosok yang semenjak tadi menyita perhatiaanku. Oh aku sedikit terkejut ternyata perkiraanku salah dia bukan orang yang kukenal, tapi cewe ini mengigatkanku pada sosok yang senyumnya tak pernah bisa dilupakan. Sayang waktuku tak banyak untuk terus memperhatikan karena tim khusus yang bertampang sok sangar membuyarkan perhatianku dengan suara nyaringya mirip komandan perang sedang memberikan perintah terhadap anak buahnya, jadi kuhafal saja nama yang tergantungan lehernya.

Hari hari selanjutnya aku tak melihatnya lagi,karena aku tak ingat dia ada diregu mana. Semua berpakaian sama dan dandanan juga sama mirip sirkus keliling. Hingga akhir kegiatan ospek yang melelahkan dan menyebalkan itu tak kulihat lagi dirinya, berharap nanti bisa melihatnya lagi.

Hari pertama kulaihpun akhirnya datang, hari yang mendebarkan dan mengasikan karena saatnya mendapatkan gelar baru dari anak sma sekarang menjadi mahasiswa. Status yang membanggakan menjadi mahasiswa karena era kebebasan ekpresi paling liberal untuk seorang pelajar adalah saat menjadi seoerang mahsiswa, apa lagi saat itu adalah seru-serunya gerakan reformasi sedang berlangsung. Mahasiswa dan elemen rakyat melakukan perlawanan terhadap rezim ordebaru yang mulai karatan dan limbung akibat hantaman krisis ekonomi yang menyeret pada konflik politik yang sangat besar dan mengubah sejarah negeri ini hingga sekarang. Gerakan gerakan demonstrasi mulai marak dan semakin berani dan garang, berbagai elemen mahasiswa dari senat mahasiswa, front-front pembela rakyat, hmi, pers mahasiswa berkonsolidasi dengan satu tujuan turunkan suharto satu-satunya manusia di negeri ini yang tak pernah tersentuh dan dilawan siapapun, walau kemudian sejarah membuktikan tak ada kekuasaan manusia yang kekal di bumi ini. Termasuk suharto yang sangat superior di indonesia akhirnya tumbang secara dramatis dan meninggalkan kekacauan serta sejarah paling kelam negeri ini setelah peristiwa pemberontakan pki tahun 65.

Aku berjalan sepanjang jalan lowanu yang rame di jam pagi karena tak punya kendaraan sendiri, maklum mahasiswa miskin seperti aku harus bisa prihatin menghemat uang kuliah sebisanya, sengaja ku cari kost yang paling murah dan sedikit mengenaskan karena hanya kamar sederhana bersekat triplek dengan kamar tetangga. Walupun sederhana tapi penghuninya sangat kooperatif dan ramah dengan yang lain. Mungkin inilah sosiologi anak kost di jogja, nilai kekeluargaan bisa jadi sangat kental walaupun bukan saudara dan datang dari banyak suku di indonesia. Bahkan di tempat kostku ini aku tak pernah mengunci pintu kamar walupun kutinggal sehariaan kuliah. Dan aku juga bisa keluar masuk kamar teman sekost yang lain asal pas tidak dipakai buat pacaran penghuninya. Ya gitulah asal tau diri dan tidak buat onar pasti semua akan welcome saja.

Hari pertama masuk kelas pasti terasa istimewa bagi semua mahasiswa baru, ada teman baru, dunia baru cara baru belajar di kelas yang pasti sangat berbeda dengan masa-masa smu. Tapi kejutan belum berhenti sampai di situ saja, baru saja aku masuk kelas dan duduk di bangku tengah dan mengobrol dengan teman sekelas yang kukenal saat penataran p4 tiba-tiba muncul sosok yang selama seminggu ini menggangu pikiranku tak di sangka ternyata kami satu kelas di kampus ini. Saat berjalan melintas di depanku spontan ku panggil saja namanya kemudian pura-pura diam, kunikmati saat saat dia menoleh dan menyisir separuh ruang mencari tau mahluk usil mana yang sok kenal dan memangil namanya tanpa permisi dan kenalan dulu. Sesaat waktu tiba-tiba berjalan lambat seperti adegan slow motion di film-film. Kulihat kibasan rambutnya yang lurus sebahu berkibar-kibar saat menolehkan kepalanya mencari asal suara asing yang memanggilnya. Sebuah wajah yang takan pernah bisa dilupakan sepanjang hidupku, seperti sebuah bintang magneter hidupku. Pesonanya menarik seluruh perhatianku dengan kekuatan grafitasi ynag sangat kuat, menghisap segenap kesadaran dan sebagian jiwaku. Senyumnya meledakan gelombang elektromagnetis sinar x yang menembus hingga ke seluruh tulang belulangku walaupun saat itu dia tidak tersenyum karena penasaran dengan suaraku, melemparkanku kedalam keheningan ruang alam raya tanpa batas seperti perasaanku yang melayang tanpa batas waktu dan jarak terus terbang keatas berhenti diantara gugusan bintang ursa minor 430 tahun cahaya dari bumi di sini di polaris.

Beberapa detik kemudian dia melewatiku karena tak menemukan pecundang yang memangilnya. Mengambil tempat duduk di deretan tengah dan dengan anggun duduk dengan tenang seperti putrid keraton baru saja memasuki pendopo kraton. Diriku masih terpaku dengan adegan tadi sampai akhirnya otak ini bekerja secara normal lagi. Baru saja kusadari apa yag terjadi dengan diriku……oh my good, i’m falling in love again.

Jumat, 26 Desember 2008

uji coba

ujicoba update blog saya.................